19040188_mKanker tenggorokan merujuk pada tumor ganas yang berkembang dalam tenggorokan (pharynx), pita suara (laring) atau amandel. Tenggorokan merupakan tabung berotot mulai dari hidung dan berakhir di leher. Sedangkan pita suara berada tepat di bawah tenggorokan, juga rawan terkena kanker tenggorokan.

Sekitar 90% dari kanker tenggorokan merupakan jenis karsinoma sel skuamosa, juga dikenal sebagai karsinoma sel skuamosa kepala dan leher (HNSCC). Ada beberapa kelompok kanker tenggorokan: kanker nasofaring (bagian tenggorokan di belakang hidung), orofaring (di balik lidah, termasuk amandel), hipofaring (bagian bawah tenggorokan, tepat di atas esofagus dan trake) dan laring.

Penyakit kanker tenggorokan dapat dicegah dengan tidak merokok, tidak mengunyah tembakau dan mengurangi konsumsi alkohol. Tanda dan gejala kanker tenggorokan:

  • Batuk
  • Perubahan suara, menjadi parau
  • Kesulitan menelan
  • Sakit telinga
  • Benjolan, sakit yang tak kunjung sembuh
  • Sakit tenggorokan

Sebagian besar dari gejala ini tidak berarti kanker, oleh karena itu periksakan dulu ke dokter begitu gejala-gejala di atas muncul. Kanker tenggorokan muncul ketika terjadi mutasi genetik dalam sel tenggorokan. Mutasi ini menyebabkan sel-sel tenggorokan berkembang tanpa kontrol dan terus hidup melewati batas wajar jangka hidup sel normal. Penyebab dari mutasi genetik ini belum dapat di-identifikasi, namun ada beberapa faktor resiko yang sudah diketahui, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, radiasi sinar ultraviolet, paparan bahan kimia tertentu dalam pabrik, dan Virus Human Papiloma (HPV). Resiko kanker tenggorokan meningkat sesuai dengan umur. Kanker ini banyak terjadi pada pasien berusia 60 tahun ke atas.

Untuk keperluan diagnosa, pasien biasanya menjalani biopsi jarum pada bagian luka. Bila ada informasi kultur sel, strategi pengobatan yang optimal memerlukan diskusi penanganan dari dokter radiasi onkologi, dokter bedah operasi, dan dokter onkologi medis. Menurut histopatologi kanker tenggorokan, jenis kanker tenggorokan diklasifikasikan berdasarkan lokasi tumor pada rongga mulut dan leher. Lokasi sel kanker menentukan prognosis, beberapa jenis kanker tenggorokan (berdasarkan lokasi) bersifat lebih agresif.

Cara Mengobati Kanker Tenggorokan dengan Tian Xian Liquid

Tian Xian Liquid

Selama 28 tahun, TXL Phytoceutical hadir untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker di banyak negara, termasuk Hong Kong, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Indonesia. Tian Xian Liquid memiliki fungsi:

1. Immunomodulasi: TXL memperbaiki sistem kekebalan tubuh untuk melawan pertumbuhan sel kanker secara alami

2. Apoptosis: TXL mengaktifkan program bunuh diri sel kanker

3. Sinergi dengan Pengobatan Medis: TXL meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap kemoterapi dan radioterapi, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan medis dan mengurangi efek-efek samping pengobatan medis.

4. Anti-Angiogenesis: TXL menghentikan pembelahan sel kanker pada siklus sel G2/M

5. Anti-Metastasis: TXL menghambat penyebaran sel kanker ke organ lain dalam tubuh

6. Peningkatan Kualitas Hidup: TXL membuat pasien dapat hidup dengan nyaman seperti orang normal.

Penelitian Klinis Efektivitas Tian Xian Liquid terhadap Kanker Nasofaring

Screen Shot 2015-09-12 at 4.11.15 PMEfektivitas Tian Xian Liquid terhadap kanker Nasofaring telah diteliti secara klinis dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, pada tahun 2011. Bekerja sama dengan divisi hematologi – onkologi medis Universitas Indonesia, tim riset Professor Harryanto meneliti efek TXL terhadap ekspresi sitokin intraseluler sel CD8 pada pasien-pasien kanker nasofaring .

Hasil Penelitian: Sitokin intraseluler pasien baik yang bersifat spontan maupun yang ter-stimulasi meningkat setelah pemberian Tian Xian Liquid. Sitokin IFN-γ and TNF-α, baik yang spontan maupun distimulasi meningkat setelah pemberian TXL.

Kesimpulan: Tian Xian Liquid dapat memodulasi respon imun seluler dengan meningkatkan sitokin intraseluler (IFN-γ and TNF-α) pada sel CD8+. Herbal dalam TXL dapat menjadi agen immunoceutical sebagai terapi suportif untuk penanganan kanker, terutama kanker nasofaring.

Jurnal penelitian dapat di-akses dengan meng-klik gambar jurnal di atas.

Testimonial Survivor Kanker Tenggorokan

Saya Tidak Ingin Menjadi Bisu

Dam Lanjuan, usia 76 tahun, Phuket, Thailand

Cara Mengobati Kanker Tenggorokan

Saya terlahir  dengan kulit hitam. Ayah saya dan ibu saya menamai anak lelaki kulit hitam di kampung halaman saya di Phuket. Saya melakukan bisnis dengan penuh kejujuran.

Sekitar tahun 2001, saya mulai lelah, suara serak, tidak bisa bekerja. Saya pikir saya sudah tua, performa tubuh akan turun seiring bertambahnya usia. Dan suatu hari saya terbangun, saya begitu terkejut, tidak ada suara yang dapat keluar dari tenggorokan saya. Saya harus menggunakan tangan saya dan menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain, saya tidak dapat mengatakan apa pun. Saya ingin bunuh diri beberapa kali sehari, saya sampai mencari buku untuk membaca untuk rileks. Saya juga mencoba semua jalan pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit.

Anak-anak berusaha merawat saya. Orang yang paling menyemangati saya adalah keponakan saya yang baru berusia 4 tahun. Saya datang untuk bermain dengannya. Ia selalu ngomong, “Makan yang banyak ya, paman harus sabar, aku masih ingin main dengan paman.” Saya ingin berinteraksi keponakan saya. Namun saya tidak bisa bicara, saya hanya bisa menulis, dan keponakan saya masih terlalu kecil untuk bisa baca.

Pada tanggal 4 Oktober 2001, anak-anak saya membawa saya ke dokter di rumah sakit. Dokter menemukan bahwa saya menderita kanker tenggorokan/laring stadium tinggi. Saya merasa putus asa, karena saya harus menghabiskan banyak biaya keluarga untuk pengobatan. Saya mencoba menulis surat wasiat dengan hati penuh derita.

Pada tanggal 20 Desember 2001, saya dan istri saya pergi ke Bangkok untuk pergi ke Phayada Co., Ltd. yang dikenalkan salah satu kerabat saya. Saya minum TXL sejak saat itu. Saat ini saya tidak pergi lagi ke dokter. Kesehatan saya mulai membaik, dan suara saya akhirnya kembali.

Mintalah kerabat, istri, dan keluarga Anda untuk melakukan perawatan kesehatan. Terima kasih untuk lilin yang membuat hidupku kembali normal. Saya sangat senang dapat bicara lagi dengan keponakan tercinta saya.

Ms. Walai, Usia 55 tahun, Thailand

5177943_s

4 anak saya menghentikan semua kegiatan sosial mereka untuk nemenin saya di rumah. Meski mereka tidak bicara banyak, saya mendapat kekuatan, semangat, dan kasih hanya dengan melihat mereka di sisi saya. Bila saya benar-benar pergi, mereka akan jadi apa? Saya tidak menyerah karena mereka. Saya harus terus berusaha sembuh!

Pilek saya berlanjut panjang; ternyata itu kanker

Ini adalah kisah nyata saya bebas dari Yama (dewa kematian). Saya menggunakan treatment konvensional terpadu dengan obat Cina tradisional. Dengan dorongan family dan kebulatan tekad, akhirnya saya menang melawan kanker. Pada tahun 2000, saya berusia 55 tahun. Karena pilek berkepanjangan, saya ke dokter setiap minggu. Dokter kemudian bicara bahwa saya mungkin kena alergi, setelah pengobatan 3 bulan akan beres.

Sampai treatment bulan 8, dahak batuk saya keluar darah. Dokter saya tidak yakin itu apa, dan menyarankan saya ke dokter ahli laring. Dokter laring menemukan sarcoma 5 cm dalam lubang hidung saya melalui endoskopi. Saya kemudian di-test biopsi. “Kanker Nasofaring!” ujar dokter saya. Kaki saya langsung nggak bisa gerak dan saya langsung lemes. Badan saya seakan tidak terasa lagi.

Cinta keluarga saya adalah kekuatan utama saya

Setelah baca buku survival pasien kanker, saya belajar mengenai TXL dan kegunaan-nya. Saya pikir, kalau orang lain bisa, tentu saya juga bisa survive. Sejak itu, saya konsumsi TXL, termasuk pada saat kemoterapi. Di-radiasi rasanya sangat sakit. Karena ditujukan pada daerah tenggorokan, saya tidak bisa makan. Mulut saya jadi kering, karena kelenjar ludah jadi rusak, saya juga jadi nggak bisa “ngerasa” makanan.

Untungnya, saya tetap minum TXL, yang memperpendek masa nggak itu. Saya juga pulih lebih cepat dari teman2 kanker di rumah sakit. Hal lain yang membuat saya lebih kuat melewati rasa sakit adalah famili saya, yang terus memberi kekuatan dan keteguhan untuk berusaha.

 

 

The following two tabs change content below.

TXL Phytoceutical

TXL Phytoceutical merupakan solusi integratif kanker dengan fungsi Immunomodulasi (Pengaturan Sistem Kekebalan Tubuh), Apoptosis (Program Bunuh Diri Sel Kanker), Anti-Metastasis (Penyebaran Sel Kanker), Anti-Angiogenesis (Penghentian Pembelahan Sel Kanker di siklus G2/M), Peningkatan Kualitas Hidup, Meningkatkan Efektivitas Mengurangi Efek Samping Pengobatan Medis. Hubungi 0812-12984-366 (Whatsapp) untuk informasi lebih lanjut.

Latest posts by TXL Phytoceutical (see all)

    2 thoughts on “Cara Mengobati Kanker Tenggorokan

    • February 29, 2020 at 1:28 am
      Permalink

      mantap, tulisan ini sangat membantu. kami jadi belajar banyak hal dari blog ini. cool!!!

    • April 28, 2020 at 11:28 pm
      Permalink

      Terima kasih

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Telp TXL
    × Whatsapp TXL